Skill mengendarai Motor Matic

Belakangan ini, tipe skuter/motor matic (bertransmisi CVT) banyak digandrungi masyarakat salah satu alasan yang sering didengung-dengungkan adalah kemudahan pengoperasian.

Memang pengguna kendaraan jenis ini tidak akan dipusingkan dengan perpindahan gigi/gear bahkan mereka tidak akan merasakan perubahan gear ratio sama sekali krn memang rasio gear berubah secara kontinyu itu kenapa jenis transmisinya pun disebut Continuously Variable Transmission atau ada juga kalangan yang menyebutnya Stepless Transmission : :: Bagaimanapun, HONDA paling terdepan dalam safety riding, pasti, Honda Pelopor Safety Riding Indonesia
::.

tapi jangan terlena dng kemudahan itu banyak yang sudah tau, tapi mungkin banyak juga yg belum tau bahwa menggunakan motor matic, tidak sesederhana ngegas dan ngerem saja penggunaan transmisi CVT, memiliki konsekuensi yang mengkompromi sisi keselamatan/safety berikut beberapa hal yg berkaitan dng sisi safety penggunaan skuter cvt yg perlu disimak dan diwaspadai

-neutral position?
kopling yang menghubungkan antara daya dari putaran mesin ke roda pada sistem transmisi cvt, adalah kopling kering sentrifugal saat putaran mesin idle, kopling ini tidak akan menyalurkan daya sama sekali  saat putaran mesin mulai naik, sampai suatu titik tertentu, akibat gaya sentrifugal yang terjadi pada kopling, kopling akan mulai mengembang dan menghubungkan daya mesin ke roda ini adalah karakter sistem cvt yang sangat dipengaruhi disain sistem cvtnya, terutama per-per pada pulley dan per-per pada kopling sentrifugal masalahnya, tidak ada satupun cara utk menghambat bekerjanya kopling tsb. putaran mesin naik sampai titik itu, dan kopling langsung akan bekerja membuat roda bergerak

fakta itulah yang membuat ada beberapa fitur safety yang cukup standar diterapkan oleh para pembuat kendaraan bertransmisi cvt, misalnya 2 hal berikut ini :

∙-- bila ingin menghidupkan mesin dng electric starter, salah satu tuas rem (depan atau belakang) harus dalam keadaan ditarik
ya betul, ini memastikan, bahwa saat mesin mulai hidup, kendaraan tidak langsung bergerak
apalagi utk beberapa pengendara, ada kebiasaan memutar gas sambil menekan electric starter
sehingga kadang mesin langsung hidup tidak pada posisi idle
utk beberapa motor sport, seperti honda tiger, fitur yg serupa tapi tak benar2 sama juga ada,
filosofi yg sama dng detil proses yang berbeda
fitur safetynya akan berfungsi saat posisi gear tidak dalam keadaan netral, electric starternya pun tak akan berfungsi kecuali bila tuas kopling dalam keadaan ditarik

∙-- menghidupkan mesin dng kick starter hanya bisa dilakukan saat kendaraan tegak pada standar ganda
sangat masuk diakal, krn ini juga akan membahayakan bila kendaraanya langsung bergerak saat mesin hidup
fitur limitasi yang ini biasa dilakukan dng sederhana yaitu dng meletakkan penahan di standar ganda, yang selalu akan terkena kick starter bila standar ganda dalam keadaan tidak terpasang

beberapa pabrikan memberikan tambahan fitur yang berbeda
sprt honda vario yang memberikan kill switch saat standar samping terpasang
ada pabrikan yang memberi pengunci pada grip gas, dan ada pula yg memberi pengunci pada tuas rem yang akan berfungsi seperti parking brake pada mobil
sayangnya, sampai saat ini saya tidak melihat ada fitur kill switch pada panel stang terpasang pada skuter2 cvt yang beredar di indonesia
padahal menurut saya, itu fitur yg cukup penting di keadaan emergency, terutama saat kendaraan bergerak diluar kendali
kenapa?
krn patut dicermati bahwa dng tidak adanya fitur yg benar2 bisa menetralkan
sistem kopling pada transmisi CVT, masih banyak situasi dan kondisi dimana kendaraan beresiko bergerak diluar kendali/keinginan sehingga membahayakan

»»» walaupun bisa dilakukan utk beberapa skuter, sebaiknya tidak menghidupkan mesin dng electric starter saat motor terpasang standar samping dan pengendara tidak berada di atas motor (biasa dilakukan utk memanaskan mesin sebelum berkendara)
sebaiknya memanaskan mesin dng memasang standar ganda, utk memastikan roda belakang bebas berputar tanpa bisa menggerakkan kendaraan ke depan
keuntungan lain memanaskan mesin dng memasang standar ganda adalah memastikan oli mesin terdistribusi lebih merata

»»» hindari juga kebiasaan buruk membiarkan anak2 bermain dng naik ke motor saat mesin hidup (dipanaskan)
krn resiko si anak memutar gas dan membuat motor bergerak adalah sangat besar

»»» tips ini juga perlu diperhatikan utk para pengendara yang sering membawa anaknya di bagian depan kendaraan
beberapa insiden yang terjadi bahkan bukan saat berada di jalan, tetapi saat baru memulai perjalanan atau saat memarkirkan kendaraan
si anak yang akan turun/naik dari kendaraan secara tidak sengaja memegang grip gas dan memutarnya membuat motor bergerak di luar kendali
pastikan mesin motor mati sebelum si anak turun atau naik kendaraan

-percepatan yang tidak terasa
saat berakselerasi, awalnya putaran mesin akan naik hingga mencapai range putaran mesin yg cocok/tepat/nyaman relatif thd berapa variabel di sistem cvtnya (per-per pada pulley, beratnya roller, dll)
setelah itu, putaran mesin relatif akan konstan, walaupun percepatan akan terus naik krn saat itulah sistem cvtnya mengubah rasio yang membuat putaran roda makin cepat sementara putaran mesin relatif konstan (gearing up)

pengendara kendaraan dng transmisi tradisional biasa mengukur kecepatan kendaraan dengan kecepatan putaran mesin
krn memang betul, utk transmisi non-cvt, tiap satu gear percepatan, rasio antara putaran mesin dan putaran roda adalah tetap
pengendara sprt ini bisa jadi tidak berharap bahwa kecepatan kendaraan bertransmisis cvt bertambah, saat kecepatan putaran mesin relatif konstan,
dan bisa jadi tidak menyangka/memperhatikan bahwa ternyata kecepatan kendaraannya terus naik

»»» utk mencapai sebuah target kecepatan pada kendaraan bertranmisi cvt,
seseorang harus terbiasa dng pola naiknya putaran mesin saat awal kemudian diikuti dng putaran mesin yang jadi relatif konstan tsb
saat mulai mendekati kecepatan yang diinginkan, pelan2 pengendara harus sedikit melepas gas sambil merasakan sensasi yg sebenernya tidak terlalu natural
yaitu ketika putaran mesin turun tapi kecepatan kendaraan bisa jadi naik
kebanyakan pengendara scooter cvt, setelah berfamiliarisasi dng kendaraannya biasanya bisa mengakomodasi fenomena tsb dan melakukan tanpa disadari
walaupun demikian, sebaiknyalah mereka tau apa yang terjadi dng lebih mengetahui prosesnya

-saat melewati tanjakan
saat melewati tanjakan yang relatif tajam, pengendara kendaraan bertransmisi cvt akan mengalami lagi sensasi yang tidak akan dialami pengendara kendaraan bertransmisi tradisional
kecepatan kendaraan bisa jadi melambat secara dramatis, sementara putaran mesin akan naik

»»» fenomena ini mirip dan kadang memang dianggap seperti sebuah kasus belt yang slip
padahal ini sebenernya hal yang sangat normal saat sistem cvtnya menurunkan rasio (gearing down)
tapi memang tetap perlu diingat, bahwa bila belt sudah tidak terlalu baik,
fenomena belt slip akan mulai terjadi saat melewati sebuah tanjakan
para pengendara harus pintar membedakan keduanya dng selalu memperhatikan performance keseluruhan sistem (mesin + dtransmisi cvt)

-saat melewati turunan
pengendara kendaraan bertransmisi tradisional, terutama para pemakai kendaraan bermesin 4 langkah, sering menggunakan fenomena engine brake saat melewati turunan
hal ini biasa dilakukan dengan melepas gas secara penuh, dan membiarkan efek engine brake melakukan tugasnya menghambat bertambahnya kecepatan kendaraan
sesuatu yg baik utk dilakukan utk membantu pengereman oleh rem depan dan belakang

tapi hati2 melakukannya dng kendaraan bertransmisi cvt,
seperti disebut di tips awal, kopling pada transmisi cvt adalah kopling kering sentrifugal yang akan mulai bekerja/engage pada putaran pulley tertentu
saat gas dilepas, putaran mesin akan turun, dan bisa jadi membuat kopling sentrifugalnya benar2 terlepas/disengage dari koneksi ke roda
walhasil, kendaraan akan ngegelosor sehingga pengereman terpaksa
dibebankan total kepada kedua rem

»»»pengendara kendaraan cvt, diharapkan tidak melepaskan gas dng total dan cepat bila masih ingin merasakan fenomena engine brake baik saat melewati turunan ataupun kapanpun diinginkan
lepaskan gas secara perlahan dan hentikan (tidak total dilepas)
pastikan kopling sentrifugalnya masih akan tetap berfungsi menghubungkan daya mesin ke roda, sehingga efek pengereman oleh mesin bisa dirasakan

semoga berguna
jangan lupa ... be a defensive rider !

0 komentar: